Sunday, February 3, 2013
Pemimpin Daging
Pemimpin.
Diantara kuasa dan uang.
Adalah bala jika tak bijak menata diri.
Binasa, karena uang biasa buat silap mata.
Saat diri menghamba pada kedagingan dan kefanaan.
Hati pun telah berisi angkara serta gelisah duniawi.
Iman pun dipertaruhkan dalam hasrat dan birahi sesaat.
Dan akhirnya melupakan amanat untuk memimpin dan melayani.
Pemimpin seperti itu banyak sekarang dan menjamur
Melepaskan yang putih untuk dan memilih kursi panas.
Jangan pilih pemimpin seperti itu kawan,
Walaupun sebenarnya memang sudah tidak ada lagi pilihan.
Pilih pemimpin.
Yang memegang ajaranNya dan mencintai Tuhannya.
Yang rela meletakkan dirinya sebagai timbangan keadilan yang beradab
Yang mencita-citakan Persatuan Indonesia
Yang bersedia dipimpin dan mempimpin di dalam hikmat kebijasanaan
Yang haus akan keadilan sosial bagi seluruh rakyat negeri ini
Niscaya negeri ini merdeka semerdeka-merdekanya!
Amin!
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment