Tuesday, March 26, 2013

Perang Di Bumi Yang Semakin Tua


Perang dan kekisruhan apapun, apalagi karena perebutan wilayah dan kekuasaan adalah konsekuensi bumi kita yang semakin tua dan populasi manusia yg sudah overkuota. Istilah DAMAI itu cuma teori, pada dasarnya manusia hanya sekumpulan nafsu dan keserakahan. Jika lelah berdamai lalu setelah segar kembali berseteru di kemudian hari. Perang, politik, intoleransi, semua itu sudah berlangsung sejak dulu berumur sama dengan adanya iri denki dan angkara murka. Ada jauh sebelum agama itu ada. Namun hadirnya agama terbukti tidak dapat meredam semua itu. Justru sekarang digunakan sebagai pemicu untuk menciptakan perselisihan dan peperangan baru.

Seberapapun agama mengajarkan kita harus melepaskan kefanaan kita, kita akan kembali karena kita tidak belajar untuk mencukupi diri kita dengan apa yang kita butuhkan namun bersedia merampok segala kesempatan untuk memenuhi apa yang kita inginkan. Entah kenapa kita begitu mudah menelaah dan mengartikan setiap ayat-ayat suci dari kitab suci, namun begitu kesulitan menjadikannya ilham dan panduan dalam implementasinya.

Ya bumi yang tua, hendak kemana lagi manusia-manusiamu ini kau sisipkan? Lautan dan Langit belum rela menampung kami. Populasi ini kelaparan, kedinginan, kepanasan dan yang pasti selalu merasa kekurangan! Siapa cepat dia dapat, siapa kuat dia dapat, mayoritas menginjak minoritas, yang penting kantong-kantong mereka terpenuhi hingga penuh dan tak berkehabisan. Huft!


No comments:

Post a Comment